Tuesday, October 8, 2013

Pengerjaan Crane dan Trailer mengangkat 2 buah Office Container ukuran 20 feet

Terkadang dalam suatu proyek yang dikerjakan dalam waktu yang lama dan lokasinya di site di mana tidak ada bangunan yang bisa digunakan untuk menjadi kantor, maka hal yang paling mudah dan simple adalah dengan membawa office container, yaitu container yang bisa difungsikan menjadi kantor yang sifatnya sementara, seperti di bawah ini:

Tidak perlu membuat suatu bangunan kantor yang permanen ataupun semi permanen dari batu bata, dll. Cukup dengan membawa Office Container ke site untuk difungsikan sebagai kantor.
Seperti container pada umumnya, maka office container ini ada yang berukuran 20 feet dan 40 feet.

Pada suatu kali ada pemesanan Crane kapasitas 25 Ton dan Trailer 40 feet untuk mengangkat 2 buah Office Container yang kosong berukuran 20 feet dari Pool Penyewaan Office Container ke Site Project. Kalau di Pool Penyewaan Office Container sudah pasti ada crane untuk mengangkat container tersebut, sehingga Crane yang akan disewa ini akan di pakai di Site Project untuk menurunkan Office Container dari Trailer. Sedangkan Trailer digunakan untuk mengangkat Office Container dari Pool Penyewaan Container ke Sitee.
Jika Site project berada di dalam kota jakarta maka akan ada pengawalan polisi dan itu berarti kita harus menyiapkan dana untuk membayar polisi pengawal, selain itu juga perlu adanya ijin pengerjaan dari lokasi tempat pengerjaan tersebut.


Proses pemindahan 2 buah office container dapat berjalan dengan lancar dalam waktu 1-2 jam. Karena site project melewati dalam kota maka pengerjaan pemindahan Office Container dilangsungkan pada tengah malam, untuk menghindari kemacetan di jalanan di dalam kota.
Nilai sewa untuk pengerjaan Crane 25 Ton di Jakarta Selatan dengan waktu pengerjaan tengah malam sampai subuh adalah sebesar 6 juta / shift.
Mengapa pengerjaan dilakukan tengah malam karena kendaraan besar / alat berat tidak boleh melintasi jalan raya kecuali jam 22.00 - 05.00.





Monday, October 7, 2013

Harga Sewa Forklift Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Bekasi


Harga sewa Forklift dihitung per shift, di mana dalam 1 shift terdiri dari 6 jam kerja termasuk istirahat. Jika pengerjaan lebih dari 1 shift maka akan ada tambahan overtime yang dihitung per jam-nya.  Nilai sewa dihitung berdasarkan lokasi Jakarta dan di luar Jakarta (Bodetabek)

Pengerjaan di Jakarta dan Bekasi:
- Fokrlift 2,5 Ton    Rp. 1.500.000,- / shift            Overtime       Rp. 214.000,- / jam
- Forklift 3,5 Ton    Rp. 2.000.000,- / shift            Overtime       Rp. 300.000,- / jam
- Forklift    5 Ton    Rp. 2.300.000,- / shift            Overtime       Rp. 357.000,- / jam
- Forklift  10 Ton    Rp. 4.000.000,- / shift            Overtime       Rp. 800.000,- / jam   


Pengerjaan di luar Jakarta dan Bekasi
- Forklift 2,5 Ton    Rp.  1.500.000,- / shift           Overtime       Rp. 214.000,- / jam
- Forklift 3,5 Ton    Rp.  2.500.000,- / shift           Overtime       Rp. 357.000,- / jam
- Forklift   5  Ton    Rp.  3.000.000,- / shift           Overtime       Rp. 450.000,- / jam


Informasi lain yang perlu diketahui adalah:
1. Pembayaran dilakukan dengan 50 % DP dengan cash atau transfer via bank
2. Sisa pembayaran dibayar di lapangan selesai pengerjaan
3. Bahan bakar solar disiapkan oleh pihak penyewa / rental
4. Uang makan lapangan untuk operator Forklift adalah sebesar Rp. 75.000,- dibayarkan langsung ke operator
5. Perijinan di lapangan disiapkan oleh pihak pemakai
6. Jika terjadi kerusakan alat forklift maka hal itu adalah sepenuhnya tanggung jawab pihak penyewa / rental


Wednesday, October 2, 2013

Pengerjaan Forklift

Pada suatu hari ada pengerjaan forklift untuk angkat lift room untuk membangun sebuah lift barang di sebuah gereja di daerah Pejompongan - Jakarta Pusat. Berat lift 800 kg dimana cukup pakai forklift 2,5 ton. Hanya saja karena pada saat itu tidak ada barangnya dan setelah diberikan solusi alternatif maka dikirimlah forklift 3,5 ton.
Pengerjaan angkat lift dapat diselesaikan dengan cepat dan dalam hitungan sejam forklift 3,5 ton sudah selesai bekerja dengan biaya sewa hanya 1,5 juta per shift di daerah Pejompongan Jakarta Pusat.

Menghitung Nilai Sewa Alat Berat

Pernahkah Anda menghubungi beberapa rental alat berat dalam rangka ingin sewa alat yang sama, tetapi anda dapatkan bahwa nilai sewa alat begitu bervariasi dan terkadang perbedaan nilai antara rental yang satu dengan yang lainnya begitu besar, sehingga terkadang ini menjadi sesuatu yang membingungkan dan menjadi suatu pertanyaan "Mengapa bisa beda nilainya?"


Contoh kasus:
Anda ingin pakai  Crane dengan kapasitas 20 Ton untuk mengangkat office container kosong ukuran 20 feet di  Blok M di mana pengerjaan mulai jam 24.00 tengah malam.

Anda sebagai seorang staf purchasing dari suatu perusahaan kontraktor mulai mencari informasi, entah melaluai internet atau langganan anda dan anda berniat ingin melakukan perbandingan dengan menghubungi rental yang lain dengan harapan agar bisa mendapatkan harga yang lebih "miring" lagi (mungkin salah satu penilaian kerja purchasing kalau bisa dapatkan yang lebih rendah akan bisa dipercaya :) ).

Nah, pada saat anda melakukan perbandingan dengan menghubungi beberapa rental ternyata anda dapatkan bahwa harga sewa bisa bervariasi untuk alat yang sama bahkan perbedaan bisa jauh sekali . Jadilah anda bingung kenapa bisa beda-beda ya?

Ada beberapa hal yang menyebabkan harga sewa berbeda-beda. Saya akan coba jelaskan beberapa diantaranya:

1. Lokasi
Lokasi yang dimaksud adalah lokasi site (lokasi kerja)  dengan pool rental.
Jika pool di daerah Karawang, Cibitung, atau Cikarang sedangkan site di Jakarta Selatan maka akan ada biaya bahan bakar yang lebih besar dibandingkan dengan pool rental dari Jakarta.
Selain itu bisa saja Crane 20 Ton harus di"gendong" oleh Trailer sehingga akan ada biaya mobilisasi / demobilisasi yang dibebankan ke pemakai sehingga pemakai akan dibebankan biaya sewa dan mob /demob.


2. Waktu
Melihat kasus di atas di mana pengerjaan di Blok M mulai tengah malam dan jika harga sewa untuk 1 shift atau 7 jam kerja.
Seandainya pengerjaan selesai pas 7 jam atau jam 07.00 maka biasanya di daerah Blok M tidak bisa sembarangan alat berat melintas jalan, sehingga pihak rental harus meminta kawalan polisi supaya kendaraannya bisa keluar dari site dan kembali ke pool, karena biasanya jika lewat jam 05.00 tidak bisa sembarangan melewati jalan di sekitar blok M ataupun jalan2 protokol lainnya.
Nah, biaya kawalan polisi itu akan dibebankan ke pemakai selain biaya sewa dan mob / demob

3. Kelengkapan surat / dokumen
Beberapa rental sudah melengkapi semua alat beratnya dengan dokumen SILO (Surat Ijin Layak Operasi) dan semua Operator sudah memiliki SIO (Surat Ijin Operator) yang dikeluarkan oleh Depnaker atau oleh Migas dan beberapa rental tidak semua alat berat ataupun operator memiliki SILO maupun SIO, sehingga terjadi perbedaan nilai sewa alat.
Biasanya pihak rental yang lengkap SIO maupun SILO akan men-charge lebih tinggal dengan rental lainnya yang tidak lengkap SIO maupun SILO walaupun kinerja alat dan operator tidak bergantung pada dokumen tersebut tetapi setidaknya pihak pemakai akan lebih merasa "safety" dan "comfort" jika alat dan operator lengkap dokumenya.

4. Umur Kendaraan Alat Berat
Terkadang pihak rental yang memiliki alat yang umurnya masih muda lebih pe-de men-charge sewa alat berat lebih tinggi dibanding rental yang alatnya sudah jauh lebih tua.


Demikianlah beberapa faktor yang menyebabkan nilai sewa alat yang sama bisa berbeda-beda antara satu rental dengan yang lainnya. Masih ada beberapa faktor-faktor lain hanya saja faktor-faktor di atas adalah faktor yang umum dan dominan terjadi di setiap rental sehingga nilai sewa bisa berbeda-beda.

Beberapa perusahaan asing pihak dan perusahaan-perusahaan besar lainnya hampir semuanya meminta standar keselamatan kerja (safety) yang tinggi dari pihak rental. Selain operator dan alat harus memiliki SIO dan SILO (dari migas jauh lebih diperhitungkan dibanding depnaker), mereka akan datang ke pool untuk inspeksi alat, selain itu operator juga harus mengikuti semacam induction, test kesehatan seperti test paru-paru, test dahak, dsb. Hal itu adalah semata-mata untuk mereka bisa merasa safety dalam penggunaan alat dan operatornya sehingga proyek mereka bisa selesai dengan lancar, setelah mereka merasa safety baru mereka melihat harga sewanya. Jadi harga sewa nomor dua setelah safety. Kalau perusahaan atau kontraktor kecil lebih menekankan kepada harga sewa baru safety. Sebisa mungkin mereka dapat harga sewa yang rendah



Tuesday, October 1, 2013

Sekelumit tentang bisnis Rental Alat Berat

Akhir-akhir ini banyak kita lihat proyek pembangunan seperti normaliasi sungai, pembangunan gedung-gedung perkantoran atau pemerintahan, pelebaran jalan, dan masih banyak lagi.

Hal tersebut terjadi karena sedikit banyak adalah akibat dari pertumbungan ekonomi secara makro sehingga ada beberapa hal yang menjadi akibat dari pertumbuhan ekonomsi yaitu diantaranya adalah pembanugan fisik atau infrastruktur.

Dari pembangunan - pembangunan tersebut hal yang paling jelas kita lihat adalah adanya kendaraan atau alat berat yang ditaruh di daerah proyek tersebut, seperti Whell Loader, Crane, Forklift, Trailer, Hoist, dan masih banyak lagi.

Nah, alat-alat berat tersebut sebagian besar tidak dimiliki oleh yang menjalankan proyek. Alat-alat tersebut sebagian besar dimiliki oleh perusahaan Rental Alat Berat, sehingga dalam setiap proyek maka dipastikan akan ada sub kontraktor berupa rental alat berat yang menyewakan alatnya untuk digunakan umumnya untuk mengangkat material selama sehari atau satu shift, seminggu, sebulan ataupun setahun, tergantung dari kebutuhan si pemakai.

Jadi seiring dengan bertumbuhnya kondisi perekonomian makro negara kita maka berbanding lurus dengan pertumbuhan proyek-proyek pembangunan ataupun infrastruktur, dan pada akhirnya hal itu juga memberikan efek terhadap bertumbuhnya bisnis Rental atau Sewa alat-alat berat.

Saking bertumbuh pesatnya proyek-proyek pembangunan akhir-akhir ini seringkali dalam beberapa perusahaan rental alat berat merasa kewalahan dalam memenuhi permintaan pemakaian alat-alat berat. Bahkan seringkali order sewa alat berat tidak bisa dilayani alias terlewat begitu saja hanya karena alatnya sedang tidak ready atau sedang digunakan. Hal itu yang membuat akhir-akhir ini banyak sekali perusahaan bidang rental alat-alat berat yang berdiri. Hal itu juga yang memberikan dampak secara langsung terhadap penjualan alat-alat berat sehingga perusahaan produsen ataupun distributor alat-alat berat sedang bertumbuh pesat.



Rental Alat Berat Crane dan Forklit

Hubungi Farel. Hp 087887643983 / 0811 911 638